Wujudkan moderasi beragama dua mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado yaitu Satria Mahardhika Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Kristen (PAK) semester 6 (enam) dan Juan Wideni Candra Andrias Prodi Psikologi Kristen semester 6 (enam) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara se-Indonesia di Jayapura.
Kegiatan KKN Nusantara se-Indonesia dilaksanakan selama 30 hari dan pembukaan kegiatan serta pembekalan dimulai pada 17-19 Juli 2022 di Aula Gedung kuliah Terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua.
Pada tahun 2022 ini Kementrian Agama kembali mengadakan program KKN Nusantara yang melibatkan perwakilan mahasiswa dari 34 perguruan tinggi se-Indonesia, khususnya dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN). Sesuai dengan tantangan yang sedang dihadapi, kini KKN Nusantara mengangkat tema Moderasi Beragama. Daerah yang dijadikan sebagai lokasi pengabdian KKN Nusantara Moderasi Beragama adalah Provinsi Papua yang meliputi tiga Kabupaten/Kota, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keroom.
Juan menanggapi bahwa kegiatan KKN Nusantara se-Indonesia yang diprogramkan oleh Kementerian Agama RI merupakan kegiatan yang sangat bagus.
“Memang kegiatan ini Kolaborasi Nusantara terkait Moderasi Beragama (KNMB) adalah salah satu bentuk kegiatan yang sangat bagus yang diprogramkan oleh Kemenag sendiri, apalagi dengan melibatkan 34 PTKN dari Aceh sampai Merauke. Kegiatan KNMB dilakukan bukan hanya semata mata untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, tetapi kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma perguruan Tinggi yang harus dilakukan.” Jelas Juan.
Juan berharap melalui kegiatana ini dapa tercipta kerukunan antar umat beragama, toleransi, tidak adanya radikalisasi tetapi setiap warga dengan perbedaan yang ada atau multikultural bisa hidup dengan damai meskipun terdapat perbedaan pada agama mereka sendiri. Diharapkan juga para Mahasiswa yang terpilih, turut andil menyukseskan kegiatan ini dan mampu memperkenalkan Indonesia ke Papua bahkan mengenalkan Papua ke seluruh Indonesia.
Satria juga menambahkan bahwamengikuti kegiatan ini sangat bermanfaat secara empirikal dan intelektual.
“Saya sebagai mahasiwa yang belum sama sekali mempunyai pengalaman di dunia luar ini merupakan momentum yang sangat penting, dan kegiatan ini sangat bermanfaat baik secara empiris maupun intelektual”. Tutup Satria.
Adapun 304 Mahasiswa yang terlibat diantaranya termasuk Institusi :
- UIN Alauddin Makassar
- UIN Antasari Banjarmasin
- UIN Ar-Raniry Banda Aceh
- UIN Datokarama Palu
- UIN KH Achmad Siddiq Jember
- UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
- UIN Mataram
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto
- UIN Raden Intan Lampung
- UIN Raden Mas Said Surakarta
- UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
- UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
- UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
- UIN Sultan Syarif Kasim Riau
- UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- UIN Walisongo Semarang
- IAIN Ambon
- IAIN Batusangkar
- IAIN Bone
- IAIN Kediri
- IAIN Kendari
- IAIN Kudus
- IAIN Metro Lampung
- IAIN Parepare
- IAIN Sultan Amai Gorontalo
- IAIN Syekh Nurjati Cirebon
- IAIN Ternate
- STAIN Majene
- STAIN Sultan Abdurrahman Kep. Riau
- IAKN Ambon
- IAKN Manado
- STAKPN Sentani
- IAIN Fattahul Muluk Papua. *CK/Editor:DOP