Semangat Penguatan Moderasi Agama, Rektor IAKN Manado bersama Pimpinan PTKN Membuka Secara Resmi Pembekalan KKN Nusantara Tahun 2022

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar kegiatan Pembukaan dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara bertemakan “Riset Kolaboratif Peace Building, Penguatan Moderasi Agama Merajut Multikulturalisme di Bumi Nusantara” di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Utara, Senin (04/07/22).

Kegiatan diawali dengan Prakata oleh Prof. Dr. Rubaidi, M.Ag (Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UNISA) yang merupakan inisiator KKN Nusantara. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor IAIN Manado, Delmus Puneri Salim, Ph.D dan Rektor IAKN Manado, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd.

Dalam sambutannya, Rektor IAKN Manado menyampaikan rasa syukur dan bangga karena mahasiswa IAKN Manado dapat terlibat dan berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Tahun 2022.

Ditambahkan Rektor, pelaksanaan KKN Nusantara juga dalam rangka menunjang program prioritas Menteri Agama RI salah satunya adalah penguatan moderasi beragama.

“Perlu diketahui kami juga para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) sudah mengikuti kegiatan Master Training Moderasi Beragama. Kemudian, para dosen harus menjadi agen penguatan moderasi agama di Lembaga Perguruan Tinggi termasuk bagi para mahasiswa juga dapat menjadi agen penguatan moderasi beragama ketika mengikuti KKN Nusantara di tengah masyarakat.” Ucap Rektor.

Rektor juga meneruskan apa yang disampaikan Sekjen Kemenag RI saat mengikuti rapat koordinasi bahwa saat pelaksanaan KKN kiranya mahasiswa dapat menciptakan atau membangun Desa Moderasi Beragama. Disampaikan Sekjen berbeda antara Desa Kerukunan dan Desa Moderasi Beragama.

“Dalam pelaksanaan KKN Nusantara kiranya akan ada satu desa di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang dapat dijadikan Desa Moderasi Beragama. Di Kabupaten Minut yang merupakan lokasi KKN, mahasiswa akan menjumpai berbagai perbedaan, baik itu agama, suku, budaya, dsb. Perbedaan itu harus diikat, dipersatukan dimana titik simpulnya adalah Moderasi Beragama. Jangan merasa asing, jangan merasa hanya pendatang dan mampir sebentar tapi seperti ada kalimat mengatakan dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kalian harus bisa saling menerima perbedaan, menghargai dan saling menghormati. Agama tetap dijunjung, budaya harus dihargai, dan keragaman lain.” Ungkap Rektor.

Dalam sambutannya, Rektor mengenalkan mahasiswa IAKN Manado yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan budaya mulai dari Minahasa, Nusa Utara (Kep. Sangihe, Kep. Talaud dan Kep. Sitaro), Gorontalo, Sulawesi Utara bahkan pulau Cendrawasih Papua.

“Sulawesi Utara memiliki semboyan Sitou Timou Tumou Tou artinya manusia hidup untuk menghidupkan orang lain. Saat mahasiswa KKN Nusantara hadir di tengah masyarakat harus saling menghidupkan, membangun satu dengan yang lain bukan saling membinasakan (Sitou Timou Tumongko Tou)”. Ucap Rektor.

Rektor berharap para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN Nusantara dapat menjadi agen penguatan moderasi beragama yang saling menyatukan, menghargai perbedaan dan jangan menjadi mahasiswa yang membuat gesekan, memunculkan konflik tetapi cinta damai dan menghadirkan kesejukan dalam bingkai kerukunan.

Setelah sambutan, para pimpinan yang hadir membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan pembekalan KKN Nusantara Tahun 2022.

Diketahui, peserta KKN Nusantara berjumlah 100 mahasiswa yang berasal dari 7 (tujuh) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yaitu, UINSA Surabaya, IAIN Manado, IAKN Manado, IAIN Kendari, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, IAIN Ponorogo dan IAIN Raden Fatah Palembang. IAKN Manado mengutus 26 Mahasiswa/i yang dinyatakan lolos seleksi mengikuti KKN Nusantara.

Turut hadir dalam kegiatan ini, para Wakil Rektor dan Dekan IAIN Manado, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, para Dekan, para Kaprodi dan Sekprodi IAKN Manado, Tim LP2M UINSA Surabaya, IAKN Manado, dan IAIN Manado serta Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial IAIN Ponorogo.*DOP/Editor:JEW

Facebook 
Instagram
Kementerian Agama 
Website IAKN Manado

Categories: Berita IAKN, News