Rapat Kerja Nasional Pejabat Bimbingan Masyarakat Kristen Pusat dan Daerah Tahun 2023 Dibuka Secara Resmi oleh Menteri Agama RI

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd bersama Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. Arthur Gerung, M.Th dan Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan, Johni Tilaar, S.Th., M.Si mengikuti Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pejabat Bimbingan Masyarakat Kristen Pusat dan Daerah Tahun 2023 di Aston Kartika Hotel Jakarta, Senin (27/02/2023).

Rapat kerja nasional akan digelar selama 4 (empat) hari mulai dari tanggal 27 Februari – 2 Maret 2023 dengan mengangkat tema “Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat” dan Sub Tema “Pelayanan Yang Memartabatkan Umat”.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd mengungkapkan bahwa layanan Ditjen Bimas Kristen dapat dinikmati oleh seluruh umat termasuk kelompok prioritas atau kelompok rentan.

“Bagi kami yang termasuk kelompok rentan adalah umat Kristen dengan Literasi Agama tingkat pendidikan dan kehidupan ekonomi yang masih rendah.”

Dilanjutkan Dirjen, pada Bidang Urusan Agama Kristen meski muncul riak namun secara umum telah mampu meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan umat.

“Indonesia berdiri kuat kokoh karena kemajemukan, keperbedaan dan kebhinekaan sejak dini, kini dan masa mendatang,” Ujar Dirjen.

Menurut Dirjen, Sinode Gereja aras nasional beserta puluhan ribu Gereja yang tersebar di seluruh Tanah Air telah didirikan sebagai tulang punggung, otot dan urat nadi guna menopang layanan kami dalam kebersamaan.

Dilanjutkan Dirjen, Pada Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kristen telah berdiri satuan pendidikan Kristen mulai tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi.

Dirjen percaya sepenuhnya bahwa jenjang Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) menghantarkan semua anak bangsa melakukan mobilitas horizontal, vertikal dan diaspora dengan menekuni profesinya.

“PTKKN adalah The Future of Hope dan sebagai dasar pengarus-utamaan menuju dunia Internasional, kami pastikan infrastruktur keilmuan seperti Program Studi, Institusi dan Jurnal Ilmiah harus terakreditasi.” Jelas Dirjen.

Dirjen juga menyampaikan kepada Menteri Agama bahwa DBK merancang Program 10-10 dan Christian Cyber University.

“Sebagai penyemangat kami, kami mohon Bapak Menteri Agama berkenan memimpin kami dalam melaunching program ini dan membuka Rapat Kerja Nasional secara resmi,” Ucap Dirjen.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak jajarannya untuk fokus dalam menyelesaikan masalah keagamaan. Menag juga meminta agar program-program yang dirancang dan dilaksanakan bisa memecahkan persoalan di tengah masyarakat.

“Bekerja lebih cepat, jelas, tepat, dan terukur. Jika ada konflik seperti pembubaran ibadah gereja di Lampung, lakukan apa yang bisa dikerjakan, konflik berbasis keagamaan agar bisa diminimalisir. Terlebih tahun ini masuk tahun politik, di mana di tingkat akar rumput, terlebih isu agama, mudah terbakar,” Ucap Menteri Agama saat membuka Rakernas Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023, di Jakarta, Senin, malam (27/2/2023).

Menag mengapresiasi sejumlah program yang dirancang Ditjen Bimas Kristen. Namun, Menteri Agama juga mengingatkan bahwa program yang baik adalah yang dapat dilaksanakan secara optimal. Sehingga tidak perlu terlalu banyak, tapi yang terpenting terlaksana.

Secara khusus, Menteri Agama mengapresiasi rencana pendirian Cyber Kristen University. Menag berharap program tersebut bisa menjadi pemecah persoalan keagamaan yang ada di tengah umat Kristiani. “Ini inisiatif yang bagus dan saya akan back up sampai terwujud,” Jelas Menteri Agama.

Terkait rencana penambahan Sinode baru, dilanjutkan Menteri Agama, pemerintah tidak bisa menghalangi hak konstitusional warga negara, umat Kristiani, untuk berasosiasi. Namun demikian, penambahan Sinode baru harus didasarkan pada kebutuhan untuk peningkatan kualitas Umat Kristen. Hal itu juga harus memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan.

“Jangan terlalu mudah mendirikan Sinode, dan jangan meninggalkan kualitas umat,” tegas Menteri Agama.

Menteri Agama juga menyoroti persoalan konflik pendirian rumah ibadah. Menurutnya, perlu pendekatan dialogis dalam menyelesaikan persoalan ini. Menteri Agama jajarannya di semua Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat, untuk lebih aktif dalam menyosialisasikan regulasi Ijin Rumah Ibadah (PBM 9/8 Tahun 2006).

“Saya ingin, Bu Dirjen lebih sering berdiskusi dengan Dirjen lain. Prinsipnya, pendirian rumah ibadah itu jangan dipersulit. Peraturan itu seharusnya memudahkan, bukan mempersulit. Kita akan mitigasi aturan PBM yang ada,” pungkas Gus Men.

Bagi Menteri Agama, semakin beriman, orang akan semakin toleran dengan sekitarnya. Karena Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda, bukan sama. Untuk itu, sesuatu yang berbeda jangan disama-samakan, dan yang sama jangan dibeda-bedakan.

“Seluruh umat beragama, apapun agamanya saya harap bisa memberikan literasi ini,” harap Menteri Agama.

Menteri Agama dan didampingi Dirjen Bimas Kristen membuka secara resmi Rakernas sekaligus melaunching Cyber Christian University dan Program 10-10.*DOP

Facebook 
Instagram
Kementerian Agama 
Website IAKN Manado

Categories: Berita IAKN