Program Studi Teologi Fakultas Teologi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado telah mengutus ratusan mahasiswa dalam rangka Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mereka di Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) dan Gereja Masehi Injili di Indonesia (GEMINDO). PPL dimulai dari tanggal 2 Juli – 27 Agustus 2023.
Keputusan ini diambil dengan tujuan mengintegrasikan teori dan praktik dalam pelayanan keagamaan serta penyesuaian diri dengan perubahan dan tantangan di dunia pendidikan.
Ketua Program Studi Teologi IAKN Manado, Ryanto Adilang, M.Th, menyampaikan bahwa kesadaran akan pentingnya pengalaman langsung di lapangan menjadi dasar dari keputusan ini.
Kaprodi menjelaskan proses perkuliahan tidak harus dilaksanakan dalam ruangan kelas secara teoritis saja. Ada bentuk praksis yang perlu dijalankan dan dieksplorasi dalam pelayanan di lapangan. Dinamika pelayanan tidak akan pernah dipahami sepenuhnya jika mahasiswa hanya duduk di ruang kelas. Mereka harus merasakan dinamika tersebut secara langsung.
“Proses pelaksananaan PPL telah disepakati oleh dua sinode sejak Januari 2023. Pucuk pimpinan KGPM dan majelis sinode GEMINDO merespons keputusan tersebut dengan sangat baik dan kemudian melakukan percakapan bersama dengan pihak Program Studi dan Fakultas, serta pihak wilayah yang akan menjadi lokus tempat PPL mahasiswa.” tutur Kaprodi.
Sebelum turun langsung ke lokasi PPL, mahasiswa menerima pembekalan materi yang disampaikan oleh Ketua Pucuk Pimpinan KGPM Gbl. Frangky Londa, S.Th, MA dan Sekretaris Pucuk Pimpinan KGPM Gbl. James Rumagit, M.Th. Proses serupa juga dilakukan bagi mahasiswa yang melakukan PPL di GEMINDO artinya ada utusan dari Majelis GEMINDO untuk melakukan yang menyampaikan materi juga di pembekalan.
“Harapan kami, mahasiswa Program Studi Teologi IAKN Manado telah memahami secara komprehensif tentang situasi Gereja yang menjadi lokasi PPL karena mereka telah dibekali dengan materi dari program studi dan juga dari sinode.” Ucap Kaprodi.
Sinergitas antara Program Studi Teologi dengan Sinode KGPM dan GEMINDO dalam menghadapi tantangan dan perubahan di dunia pendidikan dan pelayanan keagamaan saat ini sangat penting. Ryanto Adilang menjelaskan, “Sebagai dapur teologi, kami juga harus mengikuti kemajuan zaman. Kami harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada.”
Dilanjutkannya, kesepakatan antara kedua sinode adalah bahwa pelayanan PPL selama 2 bulan bersifat dua arah antara kampus dan gereja. Mahasiswa yang turun ke lokasi PPL dapat membawa ide ide segar untuk pengembangan jemaat di tempat mereka melayani. Di sisi lain, mereka juga dapat menggali potensi dan sumber daya ilmu baru dari jemaat yang menjadi tempat PPL. Selain itu, penelitian terbaru juga dilakukan sebagai bagian dari komitmen Program Studi Teologi IAKN terhadap riset.
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam PPL ini mencapai 112 mahasiswa yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota Talaud, Sangihe, Siau, Tagulandang, Minahasa Tenggara, Dumoga, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Timur. dan Jakarta serta Batam Kepulauan Riau.
Program Studi Teologi, KGPM serta GEMINDO ingin menyampaikan pesan dan harapan kepada mahasiswa, jemaat, dan masyarakat luas terkait penurunan mahasiswa dan pengembangan pelayanan keagamaan di masa yang akan datang. Ketua Program Studi Teologi, Ryanto Adilang, menekankan pentingnya memanfaatkan PPL sebagai momen untuk pengembangan diri, bukan hanya karena kewajiban kurikulum yang harus diikuti. Melalui PPL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi baru yang akan membawa manfaat setelah selesai dari PPL.*YK