Lokakarya Nasional “Akademisi dan Pimpinan Gereja Aras Nasional” Juru Bicara dan Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Kunjungi IAKN Manado

Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menjadi tuan rumah pelaksanaan Lokakarya Nasional Akademisi dan Pimpinan Gereja Aras Nasional – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia (Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI). Kegiatan dilaksanakan mulai dari tanggal 21-23 Desember 2022.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI) Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd saat memberikan laporan menyampaikan bahwa pelaksanaan lokakarya yang bersamaan dengan momentum sukacita perayaan Natal Yesus Kristus Tahun 2022 kiranya akan memberikan pandangan cemerlang, masukan jernih dan pemikiran adiluhung dari para akademisi di Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) dan para pendeta pada Sinode Aras Nasional.

Kegiatan lokakarya ini bertujuan menghimpun masukan untuk Ditjen Bimas Kristen dalam tata layanan gereja dan pendidikan agama dan keagamaan agar mampu menunaikan tugasnya dengan baik pada peningkatan akses, mutu, relevansi dan daya saing umat, rakyat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

“Masukan dari para akademisi dan pimpinan Sinode Gereja Aras Nasional kiranya dapat melengkapi dokumen teknokratik (Profil Ditjen Bimas Kristen, Grand Desain PTKK 2022-2045, dan Grand Desain Ditjen Bimas Kristen 2022-2045) yang sedang Ditjen Bimas Kristen susun.” Tutup Dirjen.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diwakilkan oleh Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie dalam sambutannya menyampaikan bahwa Moderasi Beragama sebagai salah satu program prioritas merupakan upaya untuk memelihara nilai-nilai kebhinekaan di Indonesia.

“Ibarat sebuah rumah yang menaungi keluarga yang beragam karakternya moderasi beragama harus berdiri kokoh di atas empat pilar yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi dan menghargai kearifan lokal. Dengan berpegang teguh kepada empat pilar tersebut rumah ini harus mampu melindungi serta memelihara harmoni sosial seluruh warganya. Di tengah masyarakat yang majemuk tersebut tokoh agama, pimpinan gereja memegang peran penting dan sangat strategis serta wajib memberikan contoh dan teladan.” Ucap Juru bicara Kementerian Agama.

Dilanjutkannya, Pemerintah dan para Tokoh Agama serta para pimpinan Gereja perlu membangun kerjasama untuk mencapai Indonesia yang kokoh. Dalam konteks pembenahan PTKKN disampaikan Juru bicara, perlu disadari bahwa kualitas dan relevansi merupakan dua aspek Pendidikan Tinggi yang saling berkaitan dan mempunyai kontribusi langsung pada daya saing bangsa.

“Meningkatkan kualitas dan relevansi Pendidikan Tinggi merupakan pekerjaan yang cukup kompleks karena menyangkut banyak faktor, seperti kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan fasilitas serta sistem pengelolaan, pendanaan dan akademik.

Peran Perguruan Tinggi diharapkan dapat menjadi kekuatan moral yang kredibel dalam memperbaiki kondisi bangsa.

“Dalam kesempatan ini saya kembali mengingatkan agar praktek penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada sejumlah karakteristik. Pertama, PT harus terkait dengan kebutuhan mahasiswa, prioritas nasional dan pembangunan ekonomi. Kedua, PT harus terstruktur secara efektif sehingga memberi peluang kepada seluruh warga Negara untuk mengembangkan potensi dan berkontribusi kepada masyarakat. Ketiga, Perguruan Tinggi perlu didukung dengan anggaran yang memadai. Keempat, PT harus lebih banyak melakukan penelitian yang dapat menunjang pembangunan nasional. Kelima, PT harus memiliki akses dalam pengembangan dan penerapan teknologi. Keenam, PT harus mampu berperan sebagai kekuatan moral. Terakhir, PT harus mampu menerjemahkan rencana strategis pemerintahan. Teriring harapan agar melalui lokakarya nasional peran Ditjen Bimas Kristen di tengah masyarakat dapat semakin ditingkatkan.” Tutup Juru Bicara Kementerian Agama.

Turut hadir pada acara tersebut Pejabat Eselon II dan III Ditjen Bimas Kristen, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakilkan oleh Kaban Litbang Provinsi Sulawesi Utara, Ketua PGI, Ketua PGPI, Ketua PGLII, perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara, perwakilan Kantor Kemenag Kota Manado, Rektor PTKKN se Indonesia, Kabiro PTKKN se Indonesia, dan seluruh civitas akademika IAKN Manado.*DOP

Facebook 
Instagram
Kementerian Agama 
Website IAKN Manado

Categories: Berita IAKN