Seminar Internasional di IAKN Manado

“Contemporary Jewish – Christian Dialogue: From Contempt to Reconcilliation” menjadi tema dalam seminar internasional yang dibawakan oleh Prof. Allan Brill, Ph.D (AJC’s Asia Pacific Institute Fellow and Cooperman/Ross Endowed Chair for Jewish-Christian Studies at Seton Hall University, New Jersey, USA).

Kehadiran Prof. Allan Brill, Ph.D di IAKN Manado disambut oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Heldy J. Rogahang, M.Th didampingi Ketua LP2M Yanice Janis, M.Si.Teol, Kepala Pusat Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Mercy Waney, M.Th, Kepala Pusat Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Febry Manoppo, M.Pd.K, Kasubag Tata Usaha LP2M Deyvi Tumundo, M.Th bersama Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan Yan Kalampung, M.Si.Teol yang sekaligus menjadi moderator dan penerjemah bahasa.

Mewakili Rektor IAKN Manado, Dr. Heldy J. Rogahang, M.Th sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kehadiran Prof. Allan Brill, Ph.D karena kehadiran beliau menjadi nilai tambah tersendiri bagi institusi pendidikan ini.

Mengacu pada tema seminar, Prof. Allan Brill, Ph.D menekankan tentang perkembangan pemahaman antara orang-orang beragama Yahudi dan Kristen yang pada awalnya sempat saling menjatuhkan, kini mulai ada upaya rekonsiliasi. Mengenai berbagai pertanyaan menyangkut eksklusifitas, inklusifitas dan pluralitas Prof. Allan Brill, Ph.D memberikan beberapa catatan penting, antara lain: Untuk memahami agama Yahudi harus dari sudut pandang Yahudi, demikian juga untuk kekristenan. Kemudian lihatlah kemiripan antara agama Yahudi dan agama Kristen. Selanjutnya ialah menaruh kepedulian kepada yang menderita. Ketiga catatan tersebut sebenarnya adalah jawaban terhadap eksklusifitas, inklusifitas dan pluralitas.

Selain dari IAKN Manado yang berlatarbelakang agama Kristen, tampak juga kehadiran dari saudara/i beragama Islam dan Yahudi. Dengan adanya seminar seperti ini sangatlah bermanfaat untuk memahami keberadaan agama-agama lain apalagi bagi masyarakat Indonesia yang hidup dalam pluralitas agama dan budaya. Maka sebagai tindak lanjut dari seminar internasional ini akan diupayakan adanya perkuliahan berbasis digital (video conference) hingga pertukaran mahasiswa dan dosen.

Terselenggaranya kegiatan ini berkat kerjasama dengan Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada (UGM), Asian Pasific Institute dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.

Categories: Berita IAKN