Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) Program Studi (Prodi) Pendidikan Kristen Untuk Anak Usia Dini (PKAUD) Paschalina Maretha Deda semester 3 (tiga) turut meramaikan kegiatan PON XX Papua 2021. Paschalina juga merupakan salah satu mahasiswa Program Kita Cinta Papua.
Paschalina turut mengambil bagian dalam closing PON XX Papua 2021.
“Saya mengikuti tarian Yopan (Yosim Pancar) kreasi dalam rangka memeriahkan closing PON XX Papua”. Ujar Paschalina.
Saat diwawancarai Paschalina juga menyampaikan kegiatan yang berlangsung selama 6 (enam) hari , 5 harinya digunakan untuk latihan tarian untuk pentas pada 15 Oktober 2021.
“Kegiatan berlangsung selama 6 hari, 5 harinya kami gunakan untuk latihan tarian untuk pentas nanti pada tanggal 15 Oktober yg merupakan closing PON XX Papua 2021”. Jelas Paschalina
Paschalina juga menyampaikan ada banyak pelajaran yang didapatkan dari kegiatan tersebut, salah satunya yang paling penting adalah kerja sama tim dalam mencapai gerakan-gerakan yang harus selaras dnegan lagu dan sesuai bloking.
“Sebenarnya 5 hari itu terlalu singkat untuk kami latihan tapi Puji Tuhan kami bisa menyelesaikannya.” Ucap Paschalina
Diakhir wawancara Paschalina berharap semoga tarian Papua semakin maju dan berkembang bukan saja di Papua tetapi di luar Papua juga karena tarian Papua itu bukan hanya satu tetapi ada banyak jenis tarian yang dapat dikreasikan. Pesannya juga semoga ada event atau kegiatan besar lagi selain PON XX Papua 2021 yang dapat dilaksanakan di tanah Papua.
Kaprodi PKAUD Febri Manoppo, S.Th., M.Pd.K mengungkapkan rasa syukur dan bangganya karena mahasiswa PKAUD turut ambil bagian dalam Closing Ceremony PON XX Papua 2021.
“Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini IAKN Manado merasa bersyukur kepada Tuhan serta sangat bangga karena salah seorang mahasiswa di Program Studi PKAUD atas nama Paschalina Maretha Deda boleh mengharumkan nama Institut Agama Kristen Negeri Manado melalui persembahan salah satu kesenian daerah yaitu “Tarian Yospan Kreasi (Yosim Pancar)” dalam kegiatan pembukaan serta penutupan PON XX PAPUA. Hal tersebut merupakan salah satu wujud pelestarian nilai-nilai kearifan lokal yang boleh diimplementasikan oleh generasi muda asli PAPUA dalam event bergengsi sebesar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX PAPUA.” Tutur Kaprodi PKAUD.
Kaprodi berharap semoga kedepan ada mahasiswa PKAUD lainnya yang dapat terlibat dalam kegiatan berskala nasional seperti yang ditunjukkan oleh Paschalina Maretha Deda.
Penulis : Chezia Kaunang (Koordinator Pemberitaan UKM Multimedia IAKN Manado)
Editor : DOP
Sumber Berita : MBC IAKN Manado