OJK SulutGoMalut dan BSI Manado Gelar Seminar Literasi Keuangan Bertajuk “Bahaya Pinjaman Online dan Investasi Ilegal” di IAKN Manado

Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (OJK SulutGoMalut) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Manado menggelar kegiatan Seminar Literasi Keuangan bertajuk “Bahaya Pinjaman Online dan Investasi Ilegal” di Aula Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, Rabu (18/10/23).

Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd (Rektor) dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di kampus IAKN Manado.

“Terima kasih untuk OJK SulutGoMalut dan BSI Cabang Manado sudah memfasilitasi kegiatan seminar ini bahkan sudah memberikan Polis Asuransi Bagi 400 mahasiswa IAKN Manado dan juga Tabungan Pendidikan bagi 5 orang Mahasiswa IAKN yang berprestasi.” Ucap Rektor.

Dilanjutkan Rektor, salah satu perkembangan terbesar dalam keuangan adalah peningkatan pinjaman online dan investasi ilegal, yang sayangnya telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama para mahasiswa.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua, baik sebagai dosen dan tenaga kependidikan, terutama mahasiswa, untuk memahami risiko dan bahaya yang terkait dengan pinjaman online dan investasi ilegal. Pendidikan keuangan adalah alat yang kuat untuk melindungi diri kita sendiri dan masa depan finansial kita.” Ujar Rektor.

Rektor berharap semua dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius agar seminar literasi keuangan dapat memberi wawasan yang berharga dalam mengelola keuangan dengan bijak dan menghindari bahaya pinjaman online serta investasi ilegal.

Area Manager BSI Manado, Tengku Chandra Husnadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih banyak untuk kerjasamanya.

“Terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu kepada BSI Manado, mudah-mudahan kedepan akan terjalin terus kerjasama dengan program-program lainnya baik dari BSI maupun IAKN Manado. Terima kasih juga kepada OJK SulutGoMalut sebagai Regulator,” Ujar Area Manager.

Area Manager juga mengatakan bahwa BSI Manado siap mensupport semua transaksional dan kebutuhan dari Bapak/Ibu di IAKN Manado.

“Kami dari BSI sementara menjalankan program literasi keuangan ke perguruan tinggi. Mahasiswa adalah generasi penerus untuk pintar dan bijak memanfaatkan media termasuk hubungannya dengan literasi keuangan hari ini yakni pinjaman online dan investasi ilegal,” Tutup Area Manager BSI Manado.

Deputi Direktur Pengawasan LJK Kantor OJK Sulutgomalut, Yan Iswara Rosya yang juga sebagai Keynote Speech dalam sambutannya menyampaikan bahwa Literasi dan edukasi menjadi penting terutama dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan.

“Pemerintah punya target untuk mencapai inklusi keuangan di tahun 2028 sebesar 90%, sementara berdasarkan survei di tahun 2022 baru mencapai 85,1%,” Ujar Deputi Direktur.

Deputi Direktur juga menjelaskan tentang Indeks Literasi Keuangan dan Indeks Inklusi Keuangan untuk tahun 2016, 2019 dan 2022. Kemudian, Survei Pembanding yakni Survey Financial Inclusion Insigths untuk tahun 2018, 2020 dan 2021.

“Aplikasi peminjaman online itu berizin atau tidak perlu dicek legalitasnya di website OJK, jika itu terdaftar atau tidak, jika tidak berarti itu bodong. Kedua, “logis” penawarannya, perhatikan suku bunganya dan waktu peminjaman atau penerimaanya sesuai atau tidak,” Tutur Deputi Direktur.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan simbolis polis asuransi kecelakaan dan tabungan pendidikan.

Kemudian, pemaparan materi oleh Rizky Betadi Putra (Kabag Pengawasan IKNB Pasar Modal OJK) dan Muhammad Eriza (Pemimpin Askrida Syariah Manado

Hadir dalam kegiatan seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa IAKN Manado penerima asuransi kecelakaan.*DOP

Facebook 
Instagram
Kementerian Agama 
Website IAKN Manado

Categories: Berita IAKN