ILMUWAN BERBAGI ILMU UNTUK KEILMUAN

Bagaimanakah situasi yang terjadi ketika para dosen dengan gelar doktor bersama para profesor berada dalam suatu ruangan yang dinamakan “ruang diskusi keilmuan”? Menegangkan, sangat serius, atau bahkan menakutkan… (mungkin itu yang terbayangkan)… Tetapi situasi berbeda ketika para tenaga pengajar yang bergelar tinggi duduk dengan tenang, menyuarakan pendapat dengan rendah hati, kemudian memprotes dengan tegas dan sesekali diselingi dengan candaan dan tawa…

Seperti itulah yang terjadi di ruang rapat IAKN Manado, tempat berlangsungnya diskusi keilmuan dalam rangka Pengembangan Akademik dan Riset Pascasarjana IAKN Manado 13-14 Januari 2020. Selaku Rektor yang mengamati langsung jalannya diskusi, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd mengaku sangat terkesan dengan pemikiran, wawasan, kecakapan, hingga berbagai ide yang tertuang dalam alotnya diskusi. Dr. Achmad Syahid, M.Ag yang memimpin jalannya diskusi juga kagum dengan kemampuan para senior dalam dunia pendidikan dan berupaya menengahi berbagai pendapat untuk menghasilkan kesepakatan bersama. Adapun para profesor atau guru besar yang terlibat dalam diskusi ialah Prof. Dr. A.P.P. Undap, Prof. Dr. Ester Heydemans, M.Si, Prof. Daniel C. Kambey, Ph.D dan Prof. Ellen S. Kambey, Ph.D. Hadir juga Dr. Heldy Rogahang, M.Th (Wakil Rektor 1), Dr. Art S. Thomas (Direktur Pascasarjana), Dr. Max Gustaaf Ruindungan, Dr. Natanel F. Kaunang, Made Astika, Ph.D, Dr. Johann Nicolaas Gara, Dr. Cyrus Lalompoh, Dr. Johana Setlight-Pinontoan, Dr. Marde C. S. Mawikere, Wakil Rektor 2 Olivia Wuwung, ST., M.Pd, Wakil Rektor 3 Alrik Lapian, S.Th., M.Sn serta para pimpinan Fakultas Deflita R.N. Lumi, S.PAK., M.Pd Dekan FIPK, Arthur Gerung, M.Th dekan Teologi, Relly Poluan, M.Th Dekan FSISK dan kepala unit pengembangan bahasa Peggy Torindatu, M.Pd.


Diskusi ini bukanlah tanpa tujuan, justru sengaja diadakan untuk persiapan dan memenuhi kebutuhan program Sandwich yang digagas oleh Prof. Dr. Thomas Pentury, M.,Si selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia. Dipercayakannya Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado untuk melayani para mahasiswa yang berlatarbelakang Dosen pada beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia untuk mengikuti pendidikan jenjang Doktoral di Kampus IAKN Manado sudah seharusnya dilaksanakan. Sehingga program yang dirancang melalui skema kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri seperti Belgia, Belanda, Amerika Serikat, Korea Selatan, Rusia dan Filipina akan memberikan keseimbangan pada komitmen kerohanian, budaya akademik dan riset, pengabdian pada masyarakat serta perkembangan dunia digital.

Categories: Berita IAKN