Dies Natalis ke-14, Sekjen Kemenag RI Launching SIAKAD dan Repository IAKN Manado Tahun 2021

Mensyukuri penyertaan dan pertolongan Tuhan bagi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado selama 14 tahun, perayaan Dies Natalis ke-14 yang bertajuk “Refleksi dan Doa untuk Pemulihan Bangsa dari Pandemi Covid-19” digelar secara virtual melalui aplikasi meeting dan dipancarkan secara langsung melalui Live Streaming Youtube Channel MBC IAKN Manado dan dihadiri oleh para pimpinan secara luar jaringan (luring) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di Aula IAKN Manado, Rabu (21/07/21).

Dalam rangkaian acara Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag (Sekjen Kemenag RI) me-launching Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dan Repository IAKN Manado diperbaharui dan dikembangkan di tahun 2021.

Selain itu, Sekjen Kemenag RI juga memberikan sambutan dan refleksi dengan sub tema “Moderasi Beragama dan Keutuhan NKRI”.

Sekjen Kemenag RI mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara yang religious dan sangat majemuk multicultural. Indonesia beragama pada hakekatnya adalah berIndonesia dan berIndonesia itu pada hakekatnya adalah beragama.

Menurut Sekjen, Indonesia menghadapi 3 tantangan besar yaitu berkembangnya cara pandang sikap dan praktek beragama yang berlebihan atau ekstrim yang mengesampingkan martabat kemanusiaan. Cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi atau merespon tantangan ini adalah memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, berkembangnya klaim kebenaran subjektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik, menghadapinya adalah mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan. Yang ketiga, berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tantangan ini dapat dihadapi dengan merawat keIndonesiaan, memperkokoh komitmen kebeangsaan melalui penguatan moderasi beragama yang dapat menjadi perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa.

Dilanjutkan Sekjen, moderasi beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju tetap terwujud.
Dalam upaya untuk menjaga keutuhan NKRI, Sekjen juga menjelaskan ada 3 (tiga) upaya yang perlu dilakukan yakni menanamkan rasa cinta tanah air, membina persatuan dan kesatuan serta sikap rela berkorban.

“Menanamkan rasa cinta tanah air dapat kita mulai dari berbakti kepada negara, setia berkorban membela negara, menjaga keamanan wialayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, mengelola kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat, rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada Negara. Kemudian, membina persatuan dan kesatuan dapat kita mulai dengan tindakan usaha membina dan menjalin persatuan dan kesatuan antar daerah, menjalin persahabatan antar suku bangsa
mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain, memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain serta tidak mudah marah atau menyimpan dendam dan menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku agama dan ras. Begitu juga sikap rela berkorban.” Jelas Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag.

Dalam sambutannya, Sekjen mengingatkan warga civitas akademika IAKN Manado bahwa vaksinasi covid-19 penting untuk dilakukan guna memutus mata rantai penularan dan memberikan perlindungan kesehatan, keselamatan dan keamanan kepada semua serta membantu percepatan proses pemulihan ekonomi daerah.

Selain itu, Sekjen juga menyampaikan meskipun program vaksinasi sudah dilakukan, penting juga untuk displin Protokol Kesehatan (Prokes) yang terus disampaikan yakni 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas dan interaksi) kemudian ditambah 1M lagi yaitu Memanjatkan doa dari rumah.

Dibagian akhir, Sekjen Kemenag RI menghimbau Civitas Akademika IAKN Manado dan warga Sulawesi Utara untuk menjaga dan membantu pemerintah taat Prokes dan jangan lupa berdoa.

“Untuk itu marijo torang keluarga besar civitas IAKN Manado dan semua warga Nyiur melambai di Prov. Sulawesi Utara supaya baku jaga, baku bantu deng pemerintah kong jang lupa iko prokes 5M deng satu lagi berdoa jo dari rumah” Tutup Sekjen Kemenag RI.

Diketahui, acara Dies Natalis ke-14 IAKN Manado dibuka dengan doa oleh Pdt. Dr. Deflita R. L. Lumi, S.PAK., M.Pd (Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen). Dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE. Kemudian, refleksi dan doa oleh Pdt. Gomar Gultom, M.Th (Ketua Umum PGI) dan dilanjutkan dengan doa tutup oleh Pdt. Zakaria Widodo, M.Th (Sekjen SAG Suluttenggo) serta ucapan terima kasih oleh Dr. Wolter Weol, S.Th., M.Pd (Direktur Pascasarjana IAKN Manado).

Tampak dalam ruang virtual ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-14 IAKN Manado datang dari berbagai pihak di antaranya, Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si (Wakil Menteri Agama RI), Dr. Inosentius Samsul, SH., M.Hum (Kepala Badan Keahlian DPRI RI), Pdt. Gomar Gultom, M.Th (Ketua Umum PGI), Joune Ganda, SE (Bupati Minahasa Utara) dan Jemmy Ringkuangan, AP., M.Si (Pejabat Sekretaris Daerah Kota Tomohon).

Penulis : DOP
Editor : DOP
Sumber Berita : MBC IAKN Manado

Categories: Berita IAKN