Bagaimana sih Pembelajaran Literasi Anak Usia Dini Selama BDR?

[et_pb_section admin_label=”section”]
[et_pb_row admin_label=”row”]
[et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text”]

Dalam rangka melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian masyarakat Program Studi (Prodi) Pendidikan Kristen Anak Usia Dini (PKAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado memperlengkapi pengetahuan dan pemahaman guru serta orang tua akan pentingnya pembelajaran literasi anak usia dini selama belajar dari rumah (BDR). Pelaksanaan Webinar dilakukan di  TK GMIM Eben Haezar Bumi Beringin Manado dengan menggabungkan proses tatap muka langsung bersama kepala sekolah dan perwakilan guru di sekolah melalui aplikasi Zoom Meeting bersama orang tua di rumah, Selasa (21/07/20).

Ketua sekaligus Dosen Prodi PKAUD, Febri Kurnia Manoppo, M.Pd.K ini menyampaikan pembelajaran literasi untuk anak usia dini (AUD) selama belajar dari rumah bertujuan mengedukasi guru maupun orang tua untuk mendampingi anak usia dini belajar literasi dari rumah selama masa new normal.

Dijelaskannya, literasi semasa pandemi menjadi tantangan bagi guru maupun orang tua. Perlu dipahami bagaimana karakter anak dalam menerima materi. Selain itu, perlu diketahui bahwa daya fokus anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu, perlu adanya pendampingan dalam memanajerial kemampuan koginitif dan sosial emosional anak. “Kita perlu mengenal siapa anak usia dini dan bagaimana karakteristik mereka. Salah satu karakteristik mereka ialah pada durasi fokus belajar yang tidak sama dengan orang dewasa. Anak usia dini memerlukan pendampingan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa dan sosial emosional mereka” ujar Asesor BAN PAUD NF Sulawesi Utara.

Storyteller Anak ini juga menjelaskan tiga modus cara belajar anak menurut Bruner. Pertama, Tahap Enactive yakni anak melakukan aktivitas  dalam upaya memahami lingkungan sekitar menggunakan pengetahuan motorik misalnya melalui sentuhan, gigitan dan pegangan. Kedua, Tahap Iconic dimana anak belajar melalui proses visual. Dan Ketiga, Tahap Simbolic yaitu anak telah memiliki ide/gagasan, mereka berkomunikasi dengan banyak simbol.

Bagaimana untuk proses literasi selama BDR (belajar dari rumah) dapat dilakukan?

Peneliti di bidang PAUD ini mengungkapkan bahwa aktivitas pembelajaran berbasis pengalaman langsung, misalnya menceritakan pengalamannya ketika membantu ibu menyiram tanaman pada sore hari. Selain itu, memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih bahan bacaan/kegiatan yang disenanginya, misalnya bermain peran sambil memberi stimulus bagi anak untuk dapat bercerita mengenai kegiatan bermainnya atau meminta anak untuk menceritakan aktivitas bermainnya melalui kegiatan menggambar. Selanjutnya, pendampingan dari orang tua ketika belajar dari rumah sangat dibutuhkan. Misalnya, beberapa kegiatan literasi inspiratif dapat dilakukan oleh orang tua dengan melabeli gambar, mengajak anak mendengarkan cerita, bercerita pengalaman dan menulis undangan ulang tahun. Akademisi sekaligus penulis ini menaruh harapan besar kedepan supaya lembaga PAUD merancang program pembelajaran yang dapat bersinergi dengan orang tua serta dapat mendukung konsep merdeka belajar bagi anak usia dini.

Turut serta dalam kegiatan webinar ini Mariana Lausan, M.Pd (Sekretaris Prodi PKAUD FIPK IAKN Manado), Mercy W. K. Waney, S.Th. M.PAK (Plt. Kepala Pusat Kerjasama Dalam dan Luar Negeri IAKN Manado), Julien Caroline Rarung, S.Pd (Kepala Sekolah TK Eben Haezer Bumi Beringin Manado), Guru-guru TK Eben Haezer Bumi Beringin Manado dan Orangtua Murid.

Penulis : FKM
Editor : DOP & JJL
Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3583928521628319&set=pcb.3583716421649529&type=3&theater
MBC IAKN Manado[/et_pb_text][/et_pb_column]
[/et_pb_row]
[/et_pb_section]

Categories: Berita IAKN