Manado, 6 Agustus 2024 – Sebagai bentuk komitmen dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di wilayah Sulawesi Utara, sekaligus menjalankan amanah dari Kementerian PPN/Bappenas, SDGs Center di Provinsi Sulawesi Utara mengadakan acara launching SDGs Center di dua perguruan tinggi, yaitu UNSRAT SDGs Center (Universitas Sam Ratulangi) dan SDGs Center IAKN (Institut Agama Kristen Negeri) Manado. Acara ini juga dirangkai dengan Seminar Internasional yang berlangsung di Gedung Kantor Pusat Bank SulutGo.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WITA ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Bupati Bolaang Mongondow Timur, Pejabat Eselon 2 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, serta Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Fransiscus Engelbert Manumpil.
Kegiatan dibuka dengan doa oleh Pdt. Dr. Anita Inggrith Tuela, M.Th (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAKN Manado).
Dalam acara ini, berbagai topik penting mengenai strategi dan peran dalam pencapaian SDGs dibahas melalui seminar internasional dengan tiga sesi utama:
- Strategi Sertifikasi dan Labeling Perusahaan dalam Mendukung Pencapaian SDGs oleh JICA SDGs Project.
- Peran Pemerintah Daerah dalam Pencapaian SDGs di Bappeda Provinsi Sulawesi Utara oleh Bappeda Sulawesi Utara.
- UMKM dan Inklusi Keuangan Berkelanjutan oleh Bank Sulut Go.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O. E. Kandouw, menyampaikan bahwa kerja pencapaian SDGs harus simultan dan melibatkan semua pihak, termasuk cendekiawan, tokoh agama, masyarakat, pemerintah, dan jurnalis.
Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah stunting, inflasi, dan lingkungan hidup. Pemerintah provinsi terus membuka diri untuk mencari solusi bersama demi target Indonesia Sehat tahun depan.
Sebagai tanda resmi pembukaan UNSRAT SDGs Center dan SDGs Center IAKN Manado, dilakukan pemukulan tetengkoren oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Koordinator Tim Ahli Seknas SDGs Kementerian PPN Bappenas, Yanuar Nugroho, Ph.D, menyampaikan bahwa SDGs Center mengawal kerja pemerintahan dalam mencapai tahapan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, capaian SDGs dunia naik sebesar 17%, sementara Indonesia mencapai 62%. Di Sulawesi Utara, angka kemiskinan lebih rendah dari rata-rata nasional, dan angka stunting mengalami penurunan. Namun, tingkat pengangguran terbuka masih di atas rata-rata nasional, meski cakupan air minum layak sudah mencapai 94,7%.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan serius terhadap proporsi kawasan hutan dan pencatatan kelahiran anak-anak di bawah umur 5 tahun yang mencapai 92,7%.
Yanuar juga menyoroti perlunya kemitraan multi pihak dan kolaborasi antara pemerintah, filantropi, akademisi, ormas, dan media dalam pelaksanaan SDGs. Peran SDGs Center menjadi krusial dengan sudah terbentuknya 52 SDGs Center di seluruh Indonesia, serta peluncuran ISCN oleh Menteri PPN sebagai jejaring penguat. Perguruan tinggi didorong untuk membentuk dan mengembangkan SDGs Center guna mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Harapan kepada seluruh pihak dalam mendukung pencapaian target SDGs
- Pemerintah daerah terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk menagkselerasi pencapaian SDGs
- Perguruan Tinggi agar membentuk dan mengembangkan SDGs Center dan melakukan internalisasi pelaksanaan SDGs melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
- SDGs Center agar memfasilitasi pemerintag daerah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam implementasi SDGs di tingkat lokal.
- Pihak Swasta agar terus mengintegrasikan prinsip-prinsip SDGs dalam strategi bisnis dan bersama-samamengembangkan program inovatif terkait SDGs
Ketua SDGs Center IAKN Manado, Margarith I. Loho, M.Th, yang juga menjabat sebagai Sekretaris SDGs Wilayah Timur, menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung pelaksanaan acara peluncuran ini.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan berpartisipasi dalam acara peluncuran SDGs Center IAKN Manado. Dukungan dan kolaborasi yang kuat dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, sektor swasta, dan masyarakat sangat berarti bagi kami. Semoga dengan adanya SDGs Center ini, kita dapat bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan Indonesia pada umumnya. Mari kita terus berkomitmen dan berkolaborasi untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Margarith I. Loho, M.Th.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, SDGs Center IAKN Manado siap menjadi katalisator perubahan menuju pencapaian Sustainable Development Goals di tingkat lokal dan nasional.
Dengan adanya dua SDGs Center ini, diharapkan percepatan pencapaian SDGs di Sulawesi Utara semakin meningkat, melalui kolaborasi berbagai pihak yang terlibat.*DOP