
Minahasa, 31 Juli 2024 – Chezia C. G. Kaunang, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Kristen di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, membuktikan bahwa ketekunan dan semangat juang dapat membawa kesuksesan, meski harus menempuh perjalanan pendidikan tanpa kehadiran kedua orang tua.
Chezia berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat cum laude, sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga keluarganya yang tetap memberikan dukungan penuh meskipun dari kejauhan.
“Menjadi seorang sarjana bukanlah harapan utama saya, tetapi harapan orang tua saya, yang ingin saya wujudkan. Terlebih ini adalah harapan almarhum papa, meski dalam proses dan hasil yang saya capai saat ini almarhum papa dan almarhumah tidak bisa menyaksikannya secara langsung. Namun, saya masih memiliki kakak-kakak dan adik yang ingin melihat saya sukses, sehingga hal ini memotivasi saya tetap maju meski tanpa peran papa dan mama yang sesungguhnya sangatlah saya perlukan.” Ungkap Chezia.
Chezia menegaskan bahwa pencapaiannya ini bukan hanya soal mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga tentang ilmu yang diperolehnya. Dengan prinsip “diberkati untuk memberkati,” ia berkomitmen untuk membagikan pengetahuannya kepada orang lain.
“Saya ingin memiliki ilmu yang luas agar saya dapat memancarkan ilmu itu bagi sekitar, dan saya senang ilmu yang saya ketahui saya berikan kepada orang lain agar ilmu yang saya miliki tidak saya bawa sendiri sampai saya mati,” tuturnya.
Keberhasilan Chezia tidak lepas dari dukungan para dosen pembimbing dan penguji. Ia mengucapkan terima kasih kepada Aljuanika E. Ering, M.Pd, yang juga menjabat sebagai Ketua Penguji dan Dosen Pembimbing Akademik, serta Nancy E. Polak, M.Pd, yang setia dan sabar membimbingnya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Penguji 1 Dr. Mercy W. K. Waney, M.PAK, Penguji 2 Ventje A. Politon, M.Pd, dan Sekretaris penguji Devis O. Pinontoan, M.Pd.

Chezia juga memberikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan pendidikan mereka.
“Dunia perkuliahan memang tidaklah mudah, tetapi jika kita memiliki motivasi yang tepat dan kuat, saya percaya adik-adik yang saat ini sementara berjuang akan menikmati hasil usaha yang tidak mudah ini. Tetap bertahan sampai kuncir toga kalian dipindahkan ke kanan dan melihat tawa haru bahagia orang tua dan keluarga kalian.”
Selain itu, Chezia memiliki harapan besar untuk IAKN Manado agar terus mendukung mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi.
“IAKN Manado tersedia banyak beasiswa yang boleh membantu setiap harapan dan cita-cita banyak orang,” tambahnya. Chezia berharap IAKN Manado terus menjadi kampus yang bersinar dan segera bertransformasi menjadi Universitas Kristen Negeri yang unggul di Sulawesi Utara.
Keberhasilan Chezia Kaunang ini menjadi bukti bahwa semangat juang dan dedikasi tinggi dapat mengantarkan seseorang meraih mimpi, meski harus berjalan tanpa kehadiran kedua orang tua. Prestasinya diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah dalam mencapai cita-cita mereka.*CheziaKaunang