Manado, Jumat (12/9/2025) – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menerima kunjungan dari Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Bapak Johni Tilaar, S.Th., M.Si. Dalam kunjungannya, Tilaar memberikan pembinaan kepada 16 mahasiswa baru Orang Asli Papua (OAP). Kehadiran beliau disambut langsung oleh Rektor IAKN Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, ST., M.Pd., bersama Kepala Biro AUAK Pdt. Anneke Purukan., S.PAK., M.Pd. dan jajaran pimpinan.
Dalam arahannya, Sesditjen menegaskan bahwa program pemerintah untuk mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) bertujuan mencerdaskan generasi Papua agar tidak tertinggal di tanah mereka sendiri. Menurutnya, Papua adalah tanah yang kaya dan perlu dijaga dan dilestarikan. Karena itu, pendidikan menjadi kunci agar anak-anak Papua mampu berdiri tegak di tanahnya sendiri.
“Adik-adik harus giat belajar. Jangan sampai berhenti di tengah jalan. Kalau yang mendaftar 16 orang, maka 16 orang juga yang harus lulus dan berhasil. Jangan takut menghadapi tantangan, dan milikilah rasa nasionalisme serta cinta tanah air,” pesan Johni Tilaar penuh semangat.
IAKN Manado tercatat sebagai kampus dengan jumlah pendaftar OAP terbanyak di antara delapan PTKKN (Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri) di Indonesia. Fakta ini menjadi bukti kepercayaan mahasiswa Papua terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan kampus tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Rektor I Dr. Heldy J. Rogahang, M.Th., Wakil Rektor II Dr. Farno B. A. Gerung, M.Th., Wakil Rektor III Dr. Anita Inggrith Tuela, M.Th., Ketua LP2M Dr. Jefri Mailool, ST., M.Pd., dan juga para Kepala Bagian (kabag). Kehadiran para pimpinan menegaskan dukungan penuh IAKN Manado terhadap mahasiswa OAP dalam menempuh pendidikan tinggi.
Kegiatan pembinaan ini, tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga membangun tekad mahasiswa OAP untuk menyelesaikan studi hingga sukses, serta menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat demi membangun Papua dan Indonesia di masa depan.
Editor: OS, Foto: RKG