Minahasa, 21 Agustus 2024 – Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menyelenggarakan pembukaan Orientasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 dengan tema “Quality Thinking and Human Capital in the Digital Age“. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, dengan pertemuan onsite di gedung Aula IAKN Manado dan daring melalui platform Zoom.

Acara ini juga dirangkaikan dengan Studium Generale yang menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, Yang Mulia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Bapak Dr. (HC) Al Busyra Basnur, SH, LLM dan Keynote Speaker Dr. Jeane M. Tulung, S.Th., M.Pd, Direktur Jendeeral Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia.
Rektor IAKN Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd dalam sambutannya menekankan pentingnya tema kuliah umum ini di tengah transformasi digital yang sedang berlangsung.
“Terima kasih kepada Bapak Duta Besar berkenan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga bagi kita semua. Quality Thinking and Human Capital in the Digital Age adalah tema yang sangat relevan. Kualitas berpikir dan pengembangan sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global,” ungkapnya.
Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini, serta berharap bahwa kuliah umum ini akan memberikan manfaat besar bagi seluruh civitas akademika.

Sebagai narasumber utama, Yang mulia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Bapak Dr. (HC) Al Busyra Basnur, SH, LLM, memberikan pandangan mendalam tentang peran penting sumber daya manusia berkualitas dalam membangun masa depan bangsa di era digital.
Dalam pemaparannya, Duta Besar menekankan bahwa era digital membuka peluang sekaligus tantangan baru bagi pengembangan human capital, terutama dalam konteks persaingan global.
“Di era ini, kualitas sumber daya manusia adalah faktor penentu keberhasilan suatu negara dalam menghadapi persaingan global,” ujar Al Busyra.
Duta besar juga menggarisbawahi pentingnya adaptasi teknologi yang cepat dan tepat guna mendukung pengembangan human capital yang inovatif dan kompetitif.

Selain itu, Al Busyra juga mengenalkan Ethiopia kepada para peserta kuliah umum. Ia menjelaskan bahwa Ethiopia adalah salah satu negara di Afrika yang mengalami perkembangan pesat di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan teknologi.
“Ethiopia memiliki sejarah panjang dan kaya, serta sedang dalam fase transformasi besar yang melibatkan pengembangan teknologi dan pendidikan secara masif,” tuturnya.
Duta Besar juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam memanfaatkan peluang yang ada di Ethiopia, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan human capital.
“Ethiopia adalah contoh bagaimana sebuah negara di Afrika bisa bangkit dengan mengedepankan kualitas sumber daya manusia dan inovasi teknologi. Ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” tambah Al Busyra.
Sebelumnya dalam kuliah umum, Keynote Speaker Dirjen Bimas Kristen menyoroti betapa pentingnya “quality thinking” di era digital. Menurutnya, kemampuan berpikir kritis dan inovatif sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tepat di tengah derasnya arus informasi.
“Quality thinking bukan hanya tentang berpikir kritis, tetapi juga tentang evaluasi, pembelajaran, dan inovasi berkelanjutan,” tegasnya.
Dirjen juga membahas peran penting “human capital” dalam pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia adalah penentu utama efektivitas pemanfaatan teknologi. Pendidikan yang holistik, menurutnya, harus mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki karakter dan etika yang kuat.

Kuliah umum ini menjadi momentum penting bagi IAKN Manado untuk memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen pada kualitas dan pengembangan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan global di era digital.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru Pascasarjana IAKN Manado dapat memahami pentingnya kualitas berpikir dan pengembangan human capital, serta siap untuk menyongsong tantangan di era digital dengan landasan moral dan etika yang kuat.*JosuaSembung