
Minahasa, 06 September 2024 – Nyong dan Noni IAKN Manado 2024, Vilindo Lembong dan Difta Said, kembali menunjukkan dedikasi mereka dalam mempromosikan peran pendidikan tinggi. Kali ini, mereka hadir sebagai narasumber dalam acara Radio Talk di Radio Smart FM, membahas topik “Peran Perguruan Tinggi dalam Karya dan Pengabdian di Sulawesi Utara”. Acara berlangsung pada Jumat, 06 September 2024, pukul 09.00 hingga 09.30 WITA.
Dalam diskusi tersebut, Vilindo dan Difta berbagi pandangan mereka tentang bagaimana perguruan tinggi, khususnya IAKN Manado, menjadi pusat inovasi dan pengabdian masyarakat. Mereka menyoroti peran kampus sebagai wadah yang mendorong mahasiswanya untuk tidak hanya berkembang secara akademis, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial yang memberi dampak positif bagi masyarakat di Sulawesi Utara.

Vilindo Lembong, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen mengatakan, “Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab yang besar dalam membentuk generasi muda yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui program pengabdian, kami belajar untuk terjun langsung dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.”
Sementara itu, Difta Said, mahasiswa Program Studi Pariwisata Budaya dan Agama (PBA) pada Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, menambahkan, “Karya dan pengabdian adalah dua elemen penting dalam pendidikan tinggi. Kami diajak untuk berperan lebih dari sekadar akademisi, tapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap pembangunan daerah, terutama dalam menjaga dan mempromosikan budaya lokal.”

Turut hadir dalam acara ini adalah Devis Oktavianus Pinontoan, M.Pd, selaku Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Nyong Noni IAKN Manado, yang juga memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah.
“Mahasiswa harus dilibatkan dalam berbagai program pengabdian masyarakat agar mereka dapat memahami betapa pentingnya karya nyata di luar kampus. Inilah yang menjadi kekuatan utama dari perguruan tinggi dalam mengembangkan potensi masyarakat lokal,” ungkap Pembina UKM.

Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat, serta mendorong lebih banyak mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pengabdian di Sulawesi Utara.