Mengikuti Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) 2025 merupakan pengalaman yang mengubah cara pandang saya terhadap kepemimpinan dan keberagaman. Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah kawah candradimuka untuk menempah calon pemimpin masa depan bangsa.
Melalui rangkaian kegiatan daring dan tatap muka, saya berkesempatan berinteraksi dengan ratusan mahasiswa lintas agama dari seluruh Indonesia. Momen ini menjadi pembelajaran berharga tentang arti sesungguhnya dari keberagaman dan harmoni dalam kehidupan berbangsa. Kami juga mendapatkan pembekalan dari berbagai tokoh inspiratif mengenai kepemimpinan yang inklusif, moderat, dan visioner.
Saya belajar bahwa pemimpin masa depan harus memiliki integritas tinggi serta komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan. Puncak kegiatan yang berlangsung di Jakarta diisi dengan berbagai dinamika kelompok yang menantang. Kami dilatih untuk berpikir kritis, merumuskan solusi, dan bekerja sama secara kolaboratif. Dalam kesempatan tersebut, kami juga menyusun Action Plan yang diusulkan kepada Kementerian Agama RI sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat Moderasi Beragama agar lebih mudah dipahami masyarakat.
Momen paling membanggakan bagi saya adalah ketika mendapat kesempatan menyampaikan materi Moderasi Beragama di hadapan ratusan mahasiswa lintas agama. Tidak hanya itu, saya juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan sejumlah pejabat penting pemerintah, yang memberikan banyak inspirasi dan wawasan baru.
Bagi saya, AKMINAS 2025 adalah wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan yang sesungguhnya. Program ini telah menanamkan fondasi kuat untuk menjadi pemimpin yang berakhlak, mandiri, dan berkomitmen mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pengalaman ini bukanlah akhir, tetapi awal dari langkah nyata untuk berkontribusi sebagai agen perubahan di tengah masyarakat – (Christian Walewangko)