Salam sejahtera dalam Kristus Sobat IAKN MANADO, kita akan merenungkan tentang kasih yang tidak pernah berubah dari Allah. Dalam dunia yang terus berubah, kasih-Nya tetap konstan dan tak tergoyahkan. Mari kita menjelajahi makna mendalam dari keabadian kasih Allah dan bagaimana kasih ini menjadi dasar kekuatan dan harapan kita.
Kasih yang Abadi dalam Firman Tuhan: Kita menemukan dasar dari kasih yang tidak pernah berubah dalam Firman Tuhan. Dalam Yeremia 31:3, Allah berkata, “Aku mencintaimu dengan kasih yang kekal; itulah sebabnya Aku mempertahankan kasih setia-Ku kepadamu.” Frasa “kasih yang kekal” menggambarkan sifat abadi kasih-Nya terhadap kita. Ini berarti bahwa kasih-Nya tidak bergantung pada situasi atau perubahan dunia, tetapi bersifat abadi dan kokoh.
Kasih dalam Segala Kondisi: Ketika kita melihat kehidupan kita, kita mungkin mengalami berbagai perubahan dan tantangan. Namun, dalam semua hal, kasih Allah tetap teguh. Tidak peduli seberapa jauh kita merasa diri kita pergi, kasih-Nya selalu mengajak kita kembali. Ini mengingatkan kita bahwa kasih Allah tidak terpengaruh oleh kesalahan kita atau keadaan kita.
Dalam merenungkan kasih yang abadi dari Tuhan, pertama-tama, mari kita mencari pemahaman yang lebih dalam tentang sifat abadi-Nya. Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana kasih-Nya memengaruhi hubungan kita dengan-Nya dan sesama. Oleh karena itu, marilah kita meresapi betapa berharga kasih yang tak tergoyahkan ini bagi kita. Dengan demikian, kita dapat membangun kehidupan yang kokoh dalam iman dan harapan.
Saudara-saudara yang dikasihi, menggali makna dari kasih yang tidak pernah berubah dari Allah memberikan kita dasar kekuatan dan harapan yang kokoh. Mari kita berkomitmen untuk hidup dalam kesadaran akan kasih-Nya yang mengiringi kita dalam setiap langkah. Kasih yang abadi ini mengingatkan kita bahwa kita tidak pernah sendirian dan bahwa ada kasih yang lebih kuat dari segala sesuatu di dunia ini. Terima kasih dan marilah kita bersyukur atas kasih yang tidak pernah berubah dari Allah.