Manado – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menjadi tuan rumah pelaksanaan Seminar Moderasi Beragama Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU) yang digelar pada Senin, 13 Oktober 2025 di Aula Kampus IAKN Manado.
Kegiatan ini mengusung tema “Moderasi Beragama dalam Merawat Keutuhan dan Keharmonisan Bangsa Indonesia yang Majemuk.”
Seminar dibuka secara resmi oleh Rektor IAKN Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, ST., M.Pd, yang hadir mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas Kristen), Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd.
Atas nama Ibu Dirjen, Rektor menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dan panitia pelaksana kegiatan.
Dalam sambutannya, Dr. Olivia Cherly Wuwung, ST., M.Pd, menegaskan bahwa moderasi beragama bukan sekadar konsep, melainkan panggilan iman dan kebangsaan yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadirkan kasih, keadilan, serta damai sejahtera di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
“Moderasi beragama adalah panggilan iman sekaligus panggilan kebangsaan. Dalam konteks bangsa Indonesia yang majemuk, moderasi beragama bukan sekadar wacana akademik, melainkan praktik hidup yang menghadirkan kasih, keadilan, dan damai sejahtera di tengah perbedaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan komitmen IAKN Manado dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama melalui pelaksanaan tridarma perguruan tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami meyakini gereja dan kampus memiliki tanggung jawab yang sama — membentuk manusia beriman yang terbuka, bijak, dan mampu menjadi berkat bagi sesama tanpa kehilangan jati diri iman,” tambahnya.
Seminar ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan pemimpin gereja, akademisi, dan masyarakat untuk memperkuat semangat kebersamaan lintas iman dan budaya.
Melalui kegiatan ini, IAKN Manado berharap lahir gagasan-gagasan baru dan komitmen bersama antara gereja, akademisi, dan pemerintah untuk terus menumbuhkan kehidupan beragama yang damai, adil, dan berkeadaban — sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang rukun dalam kemajemukan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Sinode GMPU, Pdt. Adventus Sahabang, M.Th, Ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara, para pendeta, dosen, mahasiswa, serta pelayan jemaat dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara.