
Minahasa, 11 Juni 2025 — Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menyelenggarakan kegiatan Penguatan Manajemen Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlangsung di IAKN Manado. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas ASN dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAKN Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, ST., M.Pd, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas dan manajemen kinerja ASN di era transformasi digital.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, yakni:
- Dr. H. Wawan Djunaedi, S.Ag., M.A., Kepala Biro Sumber Daya Manusia
- Septian Saputra, S.Kom, Kepala Bagian Pengadaan dan Mutasi ASN
- Drajat Gandhy Rahmadi, S.E., Kepala Bagian Pemetaan dan Pengelolaan Kompetensi ASN
Dalam pemaparannya, Dr. H. Wawan Djunaedi menekankan pentingnya penerapan pendekatan High Tech dalam pelayanan publik, yang mengedepankan prinsip Easier, Faster, Better. Hal ini perlu diimbangi dengan High Touch, yaitu pelayanan yang Friendly, Full Services, dan memberikan Good Impression kepada masyarakat dan sesama pegawai.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan beberapa informasi strategis terkait manajemen ASN, di antaranya:
Peningkatan kualifikasi pendidikan ASN sebagai bagian dari pengembangan karier dan peningkatan kompetensi, Mutasi pegawai yang harus dilakukan secara terencana dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, Kenaikan jenjang jabatan fungsional (JF) yang berbasis pada kinerja, kompetensi, serta pemenuhan angka kredit.
Materi-materi ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang terdiri dari pejabat struktural, dosen, serta tenaga kependidikan ASN di lingkungan IAKN Manado. Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi aktif mengenai tantangan dan strategi pengembangan SDM ke depan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh ASN di IAKN Manado dapat terus meningkatkan kompetensinya serta memberikan pelayanan yang berkualitas melalui integrasi teknologi dan sentuhan kemanusiaan.*Via