Instiitut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar kegiatan kolaboratif dalam bentuk seminar bertajuk “Eksplorasi Budaya dalam Masyarakat Multikultural” di Aula IAKN Manado, Kamis (23/11/23).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan moderasi bagi civitas akademika IAKN Manado di Sulawesi Utara termasuk didalamnya pemahaman tentang Seni dan Budaya yang dapat menyatukan perbedaan.
Diketahui, Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn (Wakil I Rektor ISI Surakarta) dan Prof. Dr. Dra. Sunarmi, M.Hum (Direktur Pascasarjana) menjadi narasumber dalam kegiatan seminar.
Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn dalam presentasinya menjelaskan tentang bangunan ilmu. Menurutnya, •Ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan adalah ilmu.
“Pernyataan pengetahuan ilmiah mengandung (1) objek, (2) bentuk pernyataan, (3) isi pernyataan, (4) ciri pokok, dan (5) pembagian sistematis. Objek ilmu ada dua kategori yaitu(1) objek material dan (2) objek formal.” Tuturnya.
Wakil Rektor juga menambahkan bahwa bentuk pernyataan pengetahuan ilmiah dapat berupa pernyataan (1) deskriptif, (2) preskriptif, (3) eksposisi pola, dan/atau pernyataan (4) rekonstruksi historis. Sementara, isi pernyataannya meliputi (1) prinsip, (2) kaidah, (3) konsep, dan (4) teori.
“Ciri pengetahuan ilmiah (1) sistematis, (2) general, (3) rasional, (4) objektif, (5) dapat diverifikasi dan (6) komunal. Di dalam pengetahuan ilmiah harus ada pembagian sistematis.” Tutup Profesor.
Selanjutnya, Prof. Dr. Dra. Sunarmi, M.Hum dalam presentasinya menjelaskan tentang eksplorasi estetika nusantara penguat budaya.
“Estetika nusantara adalah nilai tentang gagasan, proses, bentuk, fungsi, makna dan wujud kesenian yang lahir, tumbuh dan berkembang di bumi Nusantara sebagai pengalaman estetik/keindahan dari penciptaan dan pengalaman indra atas karya budaya Nusantara.” Tutur Direktur Pascasarjana ISI.
Tampak hadir dalam acara seminar seluruh dosen dan mahasiswa IAKN Manado.*DOP