IAKN Manado Gelar Sidang Senat Terbuka Wisuda bagi 274 Sarjana, Magister & Doktor, 30 Diantaranya Penerima Beasiswa Program KCP

Minahasa, 22 Juli 2024 – Sebanyak 274 Wisudawan dari berbagai program studi di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado merayakan kelulusannya dalam acara Sidang Senat Terbuka Wisuda IAKN Manado Program Sarjana, Magister dan Doktoral, Tahun 2024 di Aula IAKN Manado, Kamis, (25/07/2024).

Acara ini dihadiri tokoh penting, diantaranya Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., mewakili Gubernur Sulawesi Utara diwakili oleh Kepala Dinas Perkebunan Daerah provinsi Sulawesi Utara, Drs. Edwin Kindangen, M.Si., serta para pejabat tinggi dari Kementerian Agama Sulawesi Utara dan Papua Barat, serta Forkopimda Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa, dan Tokoh Agama.

Sekeretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., mengatakan di hari yang penuh kebahagiaan ini, orang yang paling layak memperoleh persembahan rasa syukur adalah para ibu. “merekalah yang selama ini memberi air kehidupan kepada seluruh anak manusia,” jelas Sekjen.

Sekjen berharap para wisudawan betul-betul mengucapkan terima kasih dan syukur kepada ibu. “Dibalik kesusksesan seorang anak ada sosok Ibu yang mendoakan dan bekerja keras,” sambungnya.

Selanjutnya, Dirjen Bimas Kristen diawal sambutannya mengucapkan selamat atas peringatan Dies Natalis IAKN Manado. “Tidak akan lupa dalam ingatan saya, tanggal 21 Juli adalah dies natalias IAKN Manado, tahun ini ke 17. Selamat sweet seventeen kepada IAKN Manado,” ucap mantan Rektor IAKN Manado ini, bernostalgia.

Lebih lanjut Dirjen mengatakan bahwa wisuda bukan hanya merupakan akhir dari sebuah perjalanan akademik yang panjang dan penuh dedikasi, tetapi juga awal dari perjalanan baru menuju masa depan yang gemilang. Keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari kerja keras, ketekunan, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, dosen, dan staf pengajar.

“Kepada para wisudawan, saya mengucapkan selamat atas pencapaian luar biasa ini. Gelar yang kalian terima hari ini bukan sekadar sebuah ijazah, melainkan merupakan bukti nyata komitmen dan keuletan dalam mengejar ilmu pengetahuan. Ilmu yang kalian peroleh tidak hanya untuk kalian pribadi, tetapi untuk kemajuan agama, masyarakat, dan bangsa,” jelas Dirjen.

Tanggung jawab, sambung Dirjen, bukan saja soal kemandirian dengan bekal keilmuannya, tapi juga tanggap terhadap isu-isu strategis di dalam kebijakan nasional terutama pengembangan bidang keagamaan.

“Dampak yang diharapkan adalah peningkatan independen religiositas, index kerukunan umat beragama, index literasi keagamaan dan index moderasi beragama. Kami menunggu peran serta, kontribusi, dan keterlibatan seluruh wisudawan untuk melakukan akselerasi akses, mutu, relevansi, produktivitas, dan daya saing,” harap Dirjen.

Menjaga integritas, kredibilitas, inovatif, peduli terhadap sesama, dan belajar tanpa henti, serta setiap tindakan bijaksana dan keputusannya dapat dipertanggungjawabkan. “Yang paling penting adalah kemampuan untuk memecahkan masalah tanpa membuat masalah, jangan sampai malah para alumni menjadi masalah bagi umat masyarakat dan bangsa ini,” pinta Dirjen.

Dirjen menambahkan, sebagai kaum terdidik yang paham agama, wisudawan harus tampil ke level lebih tinggi, bukan mengurus kepentingan pribadi saja, tapi kepentingan umat dan bangsa.

Terkait IAKN Manado sebagai pilot project PTKKN, Dirjen mengingatkan untuk terus diupayakan. “IAKN Manado mendapat mandat dari Menteri Agama sebagai pilot project PTKKN berbasis cyber. Saya telah melihat usaha IAKN Manado, termasuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi unggulan tingkat Nasional dan Internasional. Kami menunggu upaya lanjutan dan kabar gembiranya,” ujar Dirjen.

Lebih lanjut Dirjen mengungkap rasa syukur atas terbitnya PMA no 13 tahun 2024 tentang perubahan atas PMA no 81 tahun 2022 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembukbaran PTKKN. “Ini sangat sangat positif dan inklusif karena berbasis equity, memberikan kesempatan yang sama berdasarkan kapasitas dan kemampuan masing masing PTKKN dibawa Ditjen Bimas Kristen Kemenag, dan ini membuat usaha transformasi kelembagaan PTKKN semakin terbuka lebar. Kita harus berterima kasih kepada Menteri Agama atas kebijakan ini,”

“Harapan kami tahun 2025 sudah ada universitas negeri di Sulut di bawah kementerian agama dan harapan ini jatuh pada IAKN Manado,“ ungkap Dirjen disambut meriah para undangan.

Selamat kepada para wisudawan, rektor, selamat kepada orang tua. Atas pencapaian orang tercinta kalian.

Sebelumnya Rektor IAKN Manado Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd dalam sambutannya juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan di IAKN Manado.

“Sebuah kebahagiaan bagi kita semua menyaksikan momentum wisuda bagi 8 Doktor, 6 Magister dan 260 Sarjana. Termasuk didalamnya 30 orang lulusan yang berasal dari program beasiswa Kita Cinta Papua (KCP). 23 orang Papua, 7 orang Papua Barat.” Tutur Rektor.

Dari 274, terdapat 30 wisudawan Orang Asli Papua (OAP) lulusan angkatan pertama Program Beasiswa Kita Cinta Papua yang digagas oleh Kementerian Agama.

“Program yang dimulai sejak tahun 2020, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pelajar-pelajar asal Papua dan Papua Barat untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui pemberian beasiswa, yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI.” Tambah Rektor.

Rektor memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Para Guru Besar, seluruh dosen dan tenaga kependidikan IAKN Manado yang telah berupaya melaksanakan Tridharma perguruan tinggi serta memperkuat tata Kelola kelembagaan, melayani para mahasiswa secara profesional sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas serta siap menjawab kebutuhan gereja, bangsa dan negara sesuai dengan kompetensi lulusan pada setiap bidang keilmuan program studi.

Rektor juga menekankan pentingnya terus belajar dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan tema wisuda, yaitu “Transformasi Digital dan Moderasi Beragama: Menjadi Pelopor di Era Baru.”

Dalam sambutannya, Rektor melaporkan kepada Sekjen dan Dirjen terkait perkembangan IAKN Manado mulai dari akademik dan kelembagaan, sarana dan prasarana, kerjasama dengan berbagai stakeholder, termasuk bidang kemahasiswaan dalam meningkatkan prestasi mahasiswa secara akademik maupun non akademik

“Tahun ini ada 8 orang dosen yang telah selesai menempuh program doktoral dan 31 dosen tersertifikasi sebagai dosen profesional.” Ungkap Rektor dengan rasa bangganya.

Rektor berharap segala pengetahuan dan nilai-nilai yang diterima selama menempuh studi di IAKN Manado, dapat menjadikan wisudawan sebagai agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas.

“Jadilah penerus yang mampu mengabdi dengan integritas, kecerdasan, dan kepedulian kepada sesama,” harapnya.

Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Kepala Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Edwin Kindangen, M.Si., turut memberikan apresiasi atas prestasi para wisudawan serta komitmen IAKN Manado dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Daerah ini. Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam memajukan pendidikan tinggi di daerah.

Acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan Sinode GMIST dan Sinode GEMPU serta seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan IAKN Manado.*EvanglieManarisip

Categories: Berita IAKN