Manado, 01 Oktober 2025 – Survei terbaru Indo Survey & Consulting (ISC) jelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo menempatkan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik dan paling konsisten. Dalam hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja menteri, Nasaruddin mencatat skor kepuasan 75%, berada di papan atas bersama Menteri Keuangan, Sekretaris Kabinet, dan Menko PMK.
Capaian ini tidak lepas dari keberhasilan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mengawal program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Transformasi digital layanan haji dan umrah, program moderasi beragama, hingga pemberdayaan pesantren sebagai pusat pendidikan sekaligus ekonomi masyarakat menjadi sorotan publik.
Selain itu, kepekaan Kemenag dalam merespons isu-isu kemanusiaan, termasuk konflik keagamaan di daerah, melalui pendekatan mediasi, dialog lintas iman, dan bantuan kemanusiaan, juga menuai apresiasi.
Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd, menilai capaian Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama merupakan bukti bahwa figur profesional non-partai mampu bekerja dengan konsisten dan berintegritas dalam kabinet.
“Pak Nasaruddin Umar menunjukkan bahwa kementerian bisa bekerja secara efektif tanpa harus bergantung pada kepentingan partisan. Konsistensi beliau menjaga ritme kerja, memperkuat moderasi beragama, serta merangkul semua elemen bangsa patut diapresiasi,” ujar Dr. Olivia di Manado, Rabu (1/10/2025).
Lebih lanjut, Dr. Olivia menegaskan bahwa keberhasilan Kemenag dalam memperkuat moderasi beragama sejalan dengan visi pendidikan keagamaan yang inklusif di kampus-kampus keagamaan negeri, termasuk IAKN Manado.
“Kehadiran figur seperti Menag Nasaruddin sangat penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan beragama di tengah masyarakat yang majemuk. Kami di IAKN Manado melihat konsistensi kinerja beliau sebagai teladan yang baik dalam membangun toleransi, dialog lintas iman, serta pendidikan agama yang adaptif dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin berat, terutama isu intoleransi, polarisasi identitas, dan kebutuhan penguatan pendidikan agama yang berbasis pada nilai moderasi serta kemanusiaan universal.
“Jika Menag mampu menjaga ritme kerja dan memperkuat capaian prioritasnya, beliau tidak hanya akan menjadi figur teknokrat yang berpengaruh di era Presiden Prabowo, tetapi juga teladan bagi para pemimpin agama dan akademisi,” tutup Rektor IAKN Manado.
Dengan konsistensi kinerja, integritas, serta keberpihakan pada kepentingan masyarakat luas, Nasaruddin Umar mempertegas posisi Kementerian Agama sebagai institusi strategis dalam menjaga kohesi sosial bangsa. Publik pun menaruh harapan agar momentum positif ini terus terjaga.
Editor: DP