Manado, 22 Agustus 2025 – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menggelar pertemuan strategis dengan Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, yang berlangsung di Wisma Negara Bumi Beringin. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan daerah.
Acara tersebut turut dihadiri oleh pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yakni Asisten I Setda Provinsi Sulut Dr. Denny Mangala, M.Si, Asisten III Setda Provinsi Sulut Dr. Fransiscus Manumpi, S.Pi, M.Env, Mgmt, serta Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Dr. Femmy Suluh, M.Si. Kehadiran mereka menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di daerah.
Dari pihak IAKN Manado, hadir Rektor Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd, didampingi jajaran pimpinan kampus, yaitu Wakil Rektor I Dr. Heldy Jerry Rogahang, M.Th, Wakil Rektor II Dr. Farno Billy Arthur Gerung, M.Th, Wakil Rektor III Dr. Anita Inggrith Tuela, M.Th, serta Direktur Pascasarjana Dr. Wolter Weol, M.Th. Turut hadir pula Dekan Fakultas Teologi Dr. Meily Meiny Wagiu, M.Th, serta unsur Senat Institut yang diwakili oleh Ketua dan Sekretaris Senat.
Dalam audiensi tersebut, Rektor Olivia Cherly Wuwung menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan IAKN Manado sekaligus membuka ruang dialog dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terkait penguatan mutu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Seiring dengan itu, Rektor juga mengajukan permohonan agar Gubernur berkenan menjadi Dewan Penyantun IAKN Manado, sebuah peran strategis yang diharapkan mampu memperkuat sinergi kelembagaan serta mendukung visi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Kami percaya keterlibatan Bapak Gubernur sebagai Dewan Penyantun akan memberikan arah strategis sekaligus memperkuat legitimasi akademik IAKN Manado dalam mendukung pembangunan daerah,” ungkap Rektor.
Audiensi ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan kelembagaan antara IAKN Manado dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, serta menjadi bukti keseriusan institusi dalam memperluas kontribusi terhadap pembangunan pendidikan tinggi keagamaan dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Utara. (RG)