Minahasa, 3 Maret 2025 – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado tengah melaksanakan Rapat Kerja Pimpinan yang berlangsung sejak 28 Februari hingga 4 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun strategi dan evaluasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola institusi.
Pada hari kedua, Senin (3/3/2025), Raker IAKN Manado menghadirkan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara, Bambang Ari Setiono, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara mendalam mengenai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Bambang Ari Setiono menekankan pentingnya SPIP dalam memastikan akuntabilitas dan efektivitas tata kelola pemerintahan, termasuk di lingkungan perguruan tinggi.
“Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bukan hanya kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan agar institusi berjalan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, yang didampingi juga oleh Margaritha M.A. Mundung sebagai Auditor Madya, menjelaskan terkait overview Manajemen Risiko. Proses manajemen resiko terdiri dari penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi dan penanganan risiko, yang secara berkelanjutan dimonitoring dan direview. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan mitigasi risiko secara efektif sesuai rencana dan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan proses organisasi.
Para peserta Rakerpim yang terdiri dari pimpinan IAKN Manado sangat antusias mengikuti sesi ini. Diskusi interaktif pun berlangsung, dengan berbagai pertanyaan dan tanggapan terkait penerapan SPIP di lingkungan akademik.
Rapat Kerja Pimpinan IAKN Manado ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan kampus yang lebih profesional dan bertanggung jawab, selaras dengan prinsip tata kelola yang baik sesuai arahan pemerintah.*SP