Dirjen Bimas Kristen Teken Prasasti pada Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama di Minahasa Utara

Minahasa Utara, 18 Oktober 2024 – Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) berlangsung dengan sukses. Acara ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, ST., M.Pd, sebagai simbol komitmen untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Ir. Novly G. Wowiling, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Minut, menyampaikan bahwa komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dengan Bimas Kristen sangat baik.

“Dengan adanya tiga pilar Moderasi Beragama di daerah ini, hubungan toleransi antar umat beragama berjalan harmonis. Hal ini menghasilkan kesejahteraan di tengah keluarga serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Minahasa Utara,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen dalam sambutannya menjelaskan bahwa program Penguatan Moderasi Beragama ini merupakan program strategis dari Menteri Agama yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2023.

“Kegiatan ini sudah dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan di kalangan ASN, serta telah berkembang di hampir semua kementerian dan lembaga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dirjen menekankan pentingnya penggunaan istilah ‘penguatan’.

“Penguatan ini lebih dari sekadar membicarakan toleransi atau kerukunan, ada banyak hal yang ingin dicapai. Ada empat indikator penting, yaitu komitmen masyarakat terhadap konstitusi negara, toleransi, antikekerasan, dan penghargaan terhadap budaya lokal,” tambahnya.

Dirjen juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bimas Kristen harus terus diperkuat agar tujuan dari program ini bisa tercapai dengan maksimal.

“Kita harus bersatu untuk membangun masyarakat yang harmonis, penuh toleransi, dan saling menghargai perbedaan,” tutupnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, yang sepakat akan pentingnya terus memperkuat moderasi beragama untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan di Kabupaten Minahasa Utara.*KG