Cegah Hoaks, Ekstrimisme & Politik Identitas, 3 Mahasiswa IAKN Manado Ikuti Kegiatan Rumah Kebangsaan Duta Sulut Aman (RK DSA)

Minahasa, 1 Oktober 2024 – Tiga mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado terpilih sebagai peserta dalam kegiatan Rumah Kebangsaan Duta Sulut Aman (RK DSA) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Utara mulai dari tanggal 27- 29 September 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi generasi muda dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara. Ketiga mahasiswa tersebut adalah:

  1. Silvia Kampur, Semester V, Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen.
  2. Jendly Maraldo Dolontelide, Semester III, Program Studi Teologi, Fakultas Teologi.
  3. Daniel Mambraku, Semester III, Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan.
Foto bersama Kombes Pol Albert Barita Sihombing, S.IP., M.Si., M.A
(Agen Intelejen Kepolisian Madya TK III Baintelkam Polri)

Kegiatan RK DSA ini mengusung tema besar “Ada Wadah, Ada Karya, Demi Keberlanjutan Pengabdian” dan bertujuan untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila. Program ini juga mendorong generasi muda untuk aktif mencegah hoaks, ekstrimisme, dan politik identitas, serta berkontribusi dalam memajukan pembangunan dan kehidupan masyarakat yang bermartabat.

Ketiga mahasiswa IAKN Manado tersebut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti diskusi, pelatihan, dan saresehan yang menekankan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk kepentingan masyarakat luas. Melalui keterlibatan mereka dalam program ini, Silvia, Jendly, dan Daniel diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan turut serta dalam menciptakan demokrasi yang berkualitas, terutama dalam menghadapi Pilkada Gubernur Sulawesi Utara periode 2024-2029.

Program RK DSA juga mengusung prinsip learning organization, yakni organisasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menumbuhkan kreativitas serta inovasi para anggotanya. Kegiatan ini menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk berkolaborasi dan memperkuat pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Melalui keterlibatan aktif di RK DSA, Silvia, Jendly, dan Daniel memperoleh pengalaman berharga dalam dunia pengabdian masyarakat. Mereka juga diharapkan dapat membawa semangat perubahan ini kembali ke kampus IAKN Manado dan menularkan inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya. RK DSA, dengan program-programnya yang inklusif, menggandeng berbagai organisasi seperti Paskibra Sulut dan Resimen Mahasiswa, semakin memperkuat peran generasi muda dalam membangun bangsa yang unggul.

Dengan adanya wadah seperti RK DSA, diharapkan mahasiswa tidak hanya berfokus pada pendidikan akademis, tetapi juga pada pengembangan diri untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.*RP