Manado, 27 Agustus 2024 – Dalam upaya memperluas jangkauan internasionalisasi, Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd., melaksanakan rangkaian kunjungan kerja ke Korea Selatan.
Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah penandatanganan Implementation Agreement dengan Methodist Theological University (MTU) pada Selasa, 27 Agustus 2024, waktu Korea Selatan.
Penandatanganan ini menandai dimulainya program akademik jangka pendek untuk enam mahasiswa Program Doktoral Batch 3 dan program Visiting Professor. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa dan dosen IAKN Manado serta memperkuat jaringan internasional antara kedua institusi.
Rektor IAKN Manado, Dr. Olivia Cherly Wuwung, S.T., M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terlaksananya kerjasama ini. Menurutnya, penandatanganan Implementation Agreement dengan Methodist Theological University (MTU) merupakan langkah strategis dalam upaya internasionalisasi IAKN Manado, yang akan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan kompetensi di tingkat global.
“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini karena tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa doktoral untuk mengikuti program akademik di luar negeri, tetapi juga memperkuat hubungan antara IAKN Manado dan institusi pendidikan teologi internasional. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas wawasan internasional bagi seluruh civitas akademika,” ujar Rektor.
Rektor juga menambahkan bahwa kolaborasi ini akan menjadi contoh nyata bagaimana IAKN Manado berperan aktif dalam memfasilitasi pertukaran ilmu dan budaya di kancah global.
Dalam kegiatan ini, Rektor IAKN Manado turut didampingi oleh Dr. Subaedah Luma, M.Th., yang menjabat sebagai Sekretaris Program Studi S3 Pendidikan Agama Kristen pada Pascasarjana IAKN Manado.
Selain penandatanganan kerjasama dengan MTU, Dr. Olivia Cherly Wuwung juga mendampingi Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam pertemuan dengan pimpinan Grace and Mercy Foundation Korea.
Pertemuan ini membahas program Gebada (Gerakan Baca dan Dengar Alkitab Bersama), sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat spiritualitas melalui pembacaan dan pendengaran Alkitab secara kolektif.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memperkuat posisi IAKN Manado dalam kancah pendidikan internasional serta memberikan dampak positif bagi pengembangan akademik dan spiritualitas di Indonesia.*SL