
Minahasa, 4 Agustus 2024 – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado kembali mencetak sejarah dengan meluluskan doktor ke-29 dalam program pascasarjana.
Deyvi Lentji Jaine Tumundo, yang saat ini menjabat sebagai Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran di Fakultas Teologi IAKN Manado berhasil meraih gelar Doktor dengan mengangkat disertasi berjudul “Pendidikan Kristiani melalui Budaya Mapalus di Kabupaten Minahasa Utara” saat mengikuti Ujian Promosi Doktor pada Rabu, 31 Juli 2023.
Promotor dalam penelitian ini adalah Prof. Dr. Andy P.P. Undap, M.Pd, dengan Co-Promotor Dr. Agnes Relly Poluan, M.Th. Sidang terbuka yang digelar hari ini dipimpin oleh Ketua Penguji, Dr. Olivia Cherly Wuwung, ST., M.Pd (Rektor IAKN Manado) dan dihadiri oleh jajaran penguji lainnya yaitu:
- Sekretaris / Penguji: Dr. Wolter Weol, S.Th., M.Pd Direktur Pascasarjana IAKN Manado
- Anggota 1 / Penguji: Prof. Dr. Benny B. Binilang, MS, Ketua Program Studi S3 PAK pada Pascasarjana IAKN Manado
- Anggota 2 / Penguji: Dr. Max G. Ruindungan, M.Pd
- Anggota 3 / Penguji: Dr. Meily Meiny Wagiu, M.Th Dekan Fakultas Teologi IAKN Manado
- Anggota 4 / Penguji: Dr. Agnes Relly Poluan, M.Th, Ketua Senat IAKN Manado
- Anggota 5 / Penguji: Prof. Dr. Andy P.P. Undap, M.Pd
- Penguji Luar: Dr. Ivan Robert Bernadus Kaunang, SS., M.Hum, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi

Dalam disertasinya, Deyvi Lentji Jaine Tumundo meneliti bagaimana budaya mapalus, sebuah tradisi gotong royong khas Minahasa Utara, dapat dijadikan media pendidikan Kristiani. Penelitian ini menemukan bahwa budaya mapalus memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Kristiani, sehingga dapat dijadikan bahan ajar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah-sekolah.
Deyvi juga memberikan sejumlah saran yang dapat menjadi masukan berharga bagi berbagai pihak terkait:
- Pemerintah sebaiknya mengusulkan kepada dinas pendidikan agar budaya mapalus dijadikan salah satu bahan ajar dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah.
- Pemerintah desa sebaiknya selain melaksanakan budaya mapalus, juga mengadakan seminar-seminar tentang nilai-nilai budaya tersebut agar masyarakat dapat memahami secara mendalam.
- Gereja harus mampu menjadikan budaya mapalus sebagai media misi pelayanan, sehingga pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen dapat tersampaikan secara tidak langsung.
- Pemerintah sebaiknya menghidupkan kembali beberapa pengurus budaya mapalus yang sudah mulai tidak aktif.
Usai menerima gelar Doktor, Deyvi mengungkapkan perasaannya dengan penuh makna.
“Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat atas pencapaian ini. Gelar doktor ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah amanah untuk terus berkontribusi bagi masyarakat melalui pendidikan dan pelestarian budaya kita. Penelitian ini merupakan langkah awal untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal yang luhur dengan pendidikan Kristiani, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang identitas budaya dan spiritual mereka.” Ucap Deyvi Tumundo.

Pencapaian Deyvi ini menambah deretan doktor yang telah diluluskan oleh IAKN Manado, menunjukkan komitmen institut dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten secara akademis, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.*DOP